ciri fisik remaja
Tuesday, June 10, 2014
Add Comment
Perkembangan
fisik sudah di mulai pada masa praremaja dan terjadi cepat pada masa remaja
awal yang akan makin sempurna pada masa remaja pertengahan dan remaja akhir.
Cole (dalam monks, 2002:16) berpendapat bahwa perkembangan fisik merupakan
dasar dari perkembangan aspek lain yang mencakup perkembangan psikis dan
sosialis. Artinya jika perkembangan fisik berjalan secara baik dan lancar, maka
perkembangan psikis dan sosial juga akan lancar. Jika perkembangan fisik
terhambat sulit untuk mendapat tempat yang wajar dalam kehidupan masyarakat
dewasa. Pada remaja akhir,proporsi tubuhmencapai ukuran tubuh orang dewasa
dalam semua bagiannya (Syamsu Yusuf :2005). Berkaitan dengan perkembangan fisik
ini, perkembangan terpenting adalah aspek seksualitas ini dapat dipilah menjadi
dua bagian, yakni :
1.
Ciri-ciri seks primer
Perkembangan psikologi
remaja pria mengalami pertumbuhan pesat pada organ testis, pembuluh yang
memproduksi sperma dan kelenjar prostat. Kematangan organ-organ seksualitas ini
memungkinkan remaja pria, sekitar usia 14 – 15 tahun, mengalami “mimpi basah”,
keluar sperma. Pada remaja wanita, terjadi pertumbuhan cepat pada organ rahim
dan ovarium yang memproduksi ovum (sel telur) dan hormon untuk kehamilan.
Akibatnya terjadilah siklus “menarche”
(menstruasi pertama). Siklus awal menstruasi sering diiringi dengan sakit
kepala, sakit pinggang, kelelahan, depresi, dan mudah tersinggung. Ciri-ciri
seks primer juga dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Organ kelamin telah mampu
memproduksi sel-sel kelamin. Laki-laki mulai menghasilkan sperma di dalam
testis, sedangkan perempuan mulai menghasilkan sel telur di dalam indung telur
(ovarium).
b. Organ kelamin mulai
berfungsi. Pada remaja laki-laki ditandai dengan pertama kali mengalami “mimpi
basah” yang mengeluarkan sperma atau air mani. Pada perempuan ditandai dengan
mengalami menstruasi yang pertama kali.
2. Ciri-ciri seks sekunder
Perkembangan psikologi remaja pada
seksualitas sekunder adalah pertumbuhan yang melengkapi kematangan individu
sehingga tampak sebagai lelaki atau perempuan. Remaja pria mengalami
pertumbuhan bulu-bulu pada kumis, jambang, janggut, tangan, kaki, ketiak, dan
kelaminnya. Pada pria telah tumbuh jakun dan suara remaja pria berubah menjadi
parau dan rendah. Kulit berubah menjadi kasar. Pada remaja wanita juga
mengalami pertumbuhan bulu-bulu secara lebih terbatas, yakni pada ketiak dan
kelamin. Pertumbuhan juga terjadi pada kelenjar yang bakal memproduksi air susu
di buah dada, serta pertumbuhan pada pinggul sehingga menjadi wanita dewasa
secara proporsional. Ciri-Ciri seks sekunder dapat diuraikan sebagai berikut:
a.
Pada remaja laki-laki
1) Mulai tumbuh jakun
2) Perubahan suara menjadi lebih besar dan
berat.
3) Tumbuh kumis atau jenggot.
4) Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak,
dan sekitar organ kelamin.
5) Mulai tampak otot-otot yang berkembang
lebih besar dan menonjol.
6) Bahu melebar melebihi bagian pinggul.
7) Perubahan jaringan kulit menjadi lebih
kasar dan pori- pori tampak membesar
8) Kadang-kadang diikuti dengan munculnya
jerawat di daerah muka
b. Pada remaja
perempuan
1) Membesarnya
payudara dan puting susu mulai timbul
2)
Pinggul melebar.
3)
Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.
4)
Suara lebih nyaring.
5)
Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat di daerah muka
Selain
pengelompokan seperti yang telah dijelaskan, berdasarkan perubahan fisiknya,
remaja dibagi menjadi dua, yaitu:
1.
Remaja awal, dengan ciri-ciri:
a. Terjadi
pertumbuhan fisik yang pesat
b. Dalam jangka
3-4 tahun anak bertumbuh hingga tingginya hampir menyamai tinggi ortu.
c.
Pertumbuhan anggota badan dan otot-otot sering tidak seimbang. Akibatnya,
Pada laki-laki mulai memperlihatkan penonjolan otot-otot pada dada, lengan,
paha dan betis. Pada wanita mulai menunjukkan mekar tubuh yang membedakannya
dengan tubuh kanak-kanak.
d. Dalam hal kecepatan pertumbuhan, terutama nampak jelas dalam usia 12-14
tahun remaja putri bertumbuh demikian cepat meninggalkan pertumbuhan remaja
pria. Akibatnya
dalam masa pertumbuhan ini baik remaja pria maupun
remaja wanita cenderung ke arah memanjang dibanding melebar.
e. Kematangan kelenjar seks pada usia 11/12 th – 14/15 th.Biasanya pertumbuhan
itu lebih cepat pada remaja putri dibanding remaja putra.
2.
Remaja akhir, dengan ciri-ciri:
a.
Pertumbuhan fisik remaja relatif berkurang dengan kata lain tidak sepesat dalam
masa remaja awal.Bagi remaja pria pada usia 20 th dan remaja wanita 18 th
keadaan tinggi badan mengalami pertumbuhan yang lambat.
b.
Mengalami keadaan sempurna bagi beberapa aspek pertumbuhan dan menunjukkan
kesiapan untuk memasuki masa dewasa awal. Seperti badan dan anggota badan menjadi berimbang, wajah yang simetris,
bahu yang berimbang dengan pinggul.
Saat ini, remaja mengalami perubahan fisik (dalam tinggi dan berat badan)
lebih awal dan cepat berakhir daripada orang tuanya. Kecenderungan ini disebut
trend secular. Sebagai contoh, seratus tahun yang lalu, remaja USA dan Eropa
Barat mulai menstruasi sekitar usia 15 – 17 tahun, sekarang sekitar 12 – 14
tahun. Di tahun 1880, laki-laki mencapai tinggi badan sepenuhnya pada usia 23 –
24 tahun dan perempuan pada usia 19 – 20 tahun, sekarang laki-laki mencapai
tinggi maksimum pada usia 18 – 20 dan perempuan pada usia 13 – 14 tahun.
Trend secular terjadi sebagai akibat dari meningkatnya faktor kesehatan dan
gizi, serta kondisi hidup yang lebih baik. Sebagai contoh, meningkatnya tingkat
kecukupan gizi dan perawatan kesehatan, serta menurunnya angka kesakitan
(morbiditas) di usia bayi dan kanak-kanak.
0 Response to "ciri fisik remaja"
Post a Comment